Welcome Myspace Comments

Senin, 24 Oktober 2011


GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Salah satu sistem yang terdapat di tubuh manusia adalah sistem gerak. Sistem gerak ini terdiri dari otot sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif. Tulang sebagai pemberi bentuk dan tempat melekatnya otot ini dapat pula rusak atau terkena gangguan. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem gerak kita :
Gangguan pada Tulang:
1.      Riketsia
Riketia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok.
2.      Fraktura tulang
Fraktura Tulang adalah retak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka.
3.  Osteomilitis
Osteomilitis adalah peradangan pada tulang yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Dapat juga disebabkan oleh virus dan jamur. Penyakit ini dapat diderita oleh semua umur. Gejala yang dirasakan oleh penderita osteomilitis adalah bengkak dan rasa sakit pada tulang. Penanganannya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia.
4.   Osteosarkoma
Osteosarkoma adalah kanker garis pada tulang. Umumnya dijumpai pada pasien berusia 40 tahun ke atas. Gejalanya sama seperti osteomilitis yaitu rasa sakit pada tulang. Penanganannya adalah dengan kemoterapi dan radioterapi.
5.   TB tulang
TB tulang adalah TBC yang mengenai tulang (peradangan osteomilitis).
d Gangguan pada Persendian
1.      Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2.      Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3.      Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4.      Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
5.      LepasSendi
Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
d Gangguan Fisiologis
1.      Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2.      Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3.      Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.



d Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
1.      Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan.
2.      Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang.

3.      Skoliosis
Skiolosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping.

4.      Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
d Gangguan pada Otot
1.      Hipertrofi
Hipertrofi adalah otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Hipertrofi disebabkan aktivitas otot yang kuat sehingga diameter serabut – serabut otot membesar.
2.      Atrofi
Artrofi adalah penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh penyakit poliomyelitis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini menyebabkan kerusakan saraf yang mengkoordinasi otot keanggota gerak bawah.
3.      Hernia Abdominalis
Hernia Abdominalis adalah sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus memasuki bagian sobekan tersebut.
4.      Tetanus
Tetanus adalah otot yang mengalami kekejangan karena terus menerus berkontraksi sehingga tidak mampu lagi berkontraksi. Tetanus disebabkan luka yang terinfeksi oleh bakteri Clostridium Tetany.
5.      Stiff (kaku leher)
Stiff(kaku leher) adalah perdangan trapesius leher akibat kesalahan gerak. Leher terasa kaku dan sakit bila digerakkan.
6.      Distrofi otot
Distrofi Otot adalah penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan adanya cacat genetik.
7.      Miastenia Gravis
Miastenia Gravis merupakan otot yang secara berangsur – angsur melemah dan menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini disebabkan karena hormone tiroid dan sistem imunitas yang tidak berfungsi dengan normal.
8.      Kram
Kram disebabkan oleh kejang otot. Otot tiba-tiba berhubungan sangat kuat sehingga sakit. Kram bisa terjadi saat cuaca dingin atau aktivitas otot terlalu berat. Kram bisa juga merupakan gejala ketidakseimbangan air dan ion di dalam tubuh.
9.      Sawan
Sawan adalah kontraksi dari beberapa kelompok otot yang tidak terkoordinasi. Sawan bisa terjadi akibat gangguan pada otak.
10.     Polio
Polio disebabkan  infeksi virus Poliomyelitis pada saraf yang mengendalikan gerakan otot rangka. Orang yang terserang penyakit polio dapat menjadi lumpuh. Penyakit polio dapat dicegah dengan imunisasi pada bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar